Assalamualaikum Wr.Wb
A. Latar Belakang :Alhamdulillahirobbilalamin tidak lupa bersyukur kepada Allah Swt yang mana telah diberikan nikmat dan karunianya sampai saat ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
1. Maksud dan Tujuan :
Bertujuan untuk berbagi ilmu dan memenuhi tugas Prakerin dan disisi lain supaya memudahkan pemahaman.
2. Bahan yang dibutuhkan :
-1 Buah PC
3. Waktu yang dibutuhkan :
13.02 s/d 15.49
4. Harapan :
Semoga bermanfaat bagi orang banyak dan bisa lebih baik dari sebelum nya.
5. keterangan :
Bridge dan switch adalah suatu interface roouter. Ada beberapa pilihan yang dapat kita gunakan yaitu menggunakan bridging atau menggunakan switching. Keduanya memberikan hasil yang seakan sama namun sebenarnya ada perbedaannya.
6. Referensi :
http://mikrotik.id/artikel_lihat.php?id=222
B. Penjelasan.
- Mode Switch
Pada umumnya RouterBoard memiliki beberapa interface ethernet. Walaupun interface-interface
tersebut merupakan interface router yang setiap interfacenya harus terhubung ke
jaringan yang berbeda-beda. Namun, interface tersebut dapat difungsikan sebagai
port switch.
Untuk menghubungkan beberapa port ethernet, dibutuhkan hardware khusus yakni
switch chip yang ditanam di routerboard. Sebuah routerboard bisa difungsikan sebagai
switch bila didalam router tersebut sudah terpasang switch-chip. Switch-chip mampu
melakukan forwarding frame ethernet secara full duplex dan independen tanpa membebani
prosesor di Router.
Terdapat berbagai macam jenis Switch chip yang ada pada routerboard. Walaupun
sama-sama memiliki fungsi switch, namun masing-masing memiliki fitur yang berbeda-beda.
Fungsi switch hanya bisa melakukan penggabungan ethernet interface selama ethernet
tersebut masih dalam satu switch chip yang sama. Dengan fungsi port switching ini memungkinkan melakukan tranfer data dengan
kecepatan penuh diantara sekelompok port. Namun kelemahannya, kita tidak bisa
memonitoring trafik antar port yang masih dalam satu switch.
Dan ternyata mode SWitch itu bekerja di Switch-chip yang tertanam di Routerboard sehingga tidak membebani processor.
- Mode Bridge
Hampir mirip dengan switch, kita bisa menggabungkan beberapa interface yang berbeda
menjadi satu segmant dengan menggunakan teknik bridging. Membuat beberapa interface
seolah-olah menjadi satu artinya adalah tidak ada perbedaan segmen jaringan didalamnya.
Misal, kedua interface ethernet dibridge maka kedua interface tersebut akan menangani
jaringan yang sama. Kita juga bisa melakukan bridging antara interface ethernet
dengan wireless yang mana hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan metode switching. Teknik bridge bisa dilakukan di semua produk Mikrotik baik routerboard maupun
PC.
Dengan menggunakan mode bridge kita dapat menanggulangi network loop dengan
mudah, yaitu menggunakan protocol STP (Spanning Tree Protocol) dan RSTP (Rapid
Spanning Tree Protocol).Namun dengan menggunakan teknik bridge ini kita bisa memoritoring trafik antar port. Ada 4 jenis ethernet yang dapat dijadikan bridge port yaitu Ethernet, Vlan, Wireless, VPN (mengaktifkan BCP), dan Tunnel (EoIP). Karena teknik bridge ini bekerja dilevel software, maka paket data yang masuk akan terbaca di prosessor sehingga menyebabkan CPU-Loadnya akan naik.
Jadi Mode Bridge ini berjalan di CPU.
Sekian yang bisa saya sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan dan semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr.Wb
0 Komentar